Sabtu, 22 September 2012

The Legend of Galih Ramadana Suwito : The Young Antareja


“Keep Moving Forward! Begitulah Walt Disney telah memberikan saya pemahaman hidup yang tidak akan terkekang oleh batasan ruang dan waktu.”

              Anak gunung, bau pesisir. Begitulah saya menyebut diri saya ini, lahir di pesisir Tanjung Perak Surabaya, 28 Januari 1996 dan  berkediaman di lereng Gunung Lawu, Magetan sebelum akhirnya mendapatkan rejeki untuk tinggal di Asrama Sampoerna Academy Malang sebagai bagian dari beasiswa PSF. Galih Ramadana Suwito, apalah arti sebuah nama? Lanjutkan Baca.

        Namun, nama itu pemberian Bapak Drs.Suwito dan Ibunda Ninik Sumiyanti, S.Pd. yang tercinta, jadi sudah menjadi tanggung jawab saya untuk menjaga eksistensi klan Suwito dalam persaingan edukasi sekarang ini. Terus berpacu, keep moving forward! “Terima kasih yang infiniti kepada orang tuaku tercinta, yang telah memberikan pemahaman mengenai esensi sebuah edukasi.”
              Saya adalah putra sulung dari trio Suwito Junior bersaudara. Bapak adalah sosok yang menanamkan keberanian hidup, memberikanku sebuah julukan yang bisa dikatakan keren bagiku, seorang anak penggemar wayang kulit. Antareja-putra Bimasena, Saya semakin percaya bahwa saya memang pewaris bapak, mewarisi seluruh keberanian hidupnya. Dari Bapak saya belajar bagaimana menghargai budaya, menghargai orang lain, dan menghargai diri sendiri. Namun, DNA saya didominasi oleh sifat pantang menyerah Ibundaku, seorang ahli fisika pertama yang saya kagumi. Mama Ninik, beliaulah yang bertanggung jawab atas sifat pantang menyerahku dalam mengatasi berbagai persoalan rumit, terutama dalam kalkulus fisika.
              Sudah menjadi cita-cita besar dalam hidup saya, untuk berkarya dan membagikan kontribusi besar dalam mensukseskan misi global, ensure environmental sustainbility seperti yang tercantum dalam 8 deklarasi milenium dunia. Dengan segala potensi genetika kalkulus fisika dari Ibu saya, besar harapan saya untuk mengembangkan suatu teknologi fisika yang eco-friendly. Ditambah dengan kesaktian seorang antareja-kegigihan yang merupakan warisan bapak, saya akan berkarya dengan sepenuh hati. Cita-cita besar yang berada di front depan cita-cita saya lainnya.
            Berbagai daya dan upaya, saya kerahkan untuk meraih cita-cita saya sebagai ambisi yang telah mendaging. Sebuah benih yang bagus telah saya miliki, namun proses yang berarti adalah penentu utama sebuah pohon dapat berbuah dengan baik. Perjalanan prestasi saya, alhamdulillah dapat dibilang mulus. Diawali dengan menjadi juara cerdas cermat tingkat sekolah dasar di kecamatan  merupakan raihan akademis pertama saya, kemudian menjadi skuad jambore Cabang Magetan yang merupakan penyeimbang non-akademisnya. Raihan demi raihan terus saya torehkan; berkarir dalam olimpiade fisika, matematika, hingga IT. Saya juga aktif berbagi ilmu pencak silat di Magetan dan terus mengembangkan kemampuan mendalang saya. Ketika, saya mendapatkan beasiswa Sampoerna, saya merasa disinilah proses besar meraih cita-cita saya akan berlangsung. Prediksi saya benar, sebuah anugerah atau takdir; saya mendapatkan wadah berkarya dan berbagi disini. Community Service dan Young Research Council, sebuah jembatan yang menghubungkan saya menuju cita-cita. Sejak saat itulah, berbagai karya telah saya telurkan dan saya bagikan dari pikiran saya; Clean Rain Supplier, WebSchool Anak Rimba, Sistem Pengkristalan Garam dengan Energi   Ombak, Kampung Pakis, Deposito Hijau, dan karya-karya lain yang masih diproses. Proses itu masih terus berlanjut membentuk sebuah siklus.
            Melalui karya-karya saya ini, nantinya dapat diaplikasikan dan berguna bagi masyarakat luas. Saya adalah bagian mikroskopis dari sistem di dunia ini, namun siapa sangka dampak yang besar justru dihasilkan dari objek mikroskopis. Bagaikan atom uranium sebagai reaktor nuklir, atom merupakan objek mikroskopis bukan? Maka, Antareja pun akan terus keep moving forward.(gal)

5 komentar:

Unknown mengatakan...

wah.... hebat.. sudah bisa berkarya bagi indonesia.... akan saya follow balik gan..

Yuanita mengatakan...

kunjungan balik..

jempol untuk anda..

semoga semakin banyak penerus generasi bangsa ini yang berprestasi dan berkarya. :)

Kangdede mengatakan...

Terus berkarya ya.. semoga kesuksesan selalu menyertai Dik Galih.

Unknown mengatakan...

Maman@ terimakasih mas maman
Yuanita@ amiin..
KangDede@ siiaapp kang!

Unknown mengatakan...

tetap semangat dan teruslah bekarya untuk negara tercinta ini....

Posting Komentar